Berbagai ragam cara para pemilik warung sex di Internet untuk memancing orang agar mampir

Semakin banyak situs sex di Internet. Bahkan kesan umum jika orang menyebut kata Internet ya soal sex itu

Antisipasi berbagai informasi seputar dunia komputer yang muncul deras setiap hari

Pengantar Sistem Analis (bagian 10): Batch Processing dan Teknik Dokumentasi

Apkomindo

Berapa Investasi yang Harus Ditanamkan?

Dari pembicaraan kita di halaman-halaman sebelumnya, kita cuma bicara soal peluang-peluang bagus yang bisa kita temukan jika membuka situs seksual. Tetapi kita masih melupakan satu hal, perangkat-perangkat apa yang mesti kita sediakan. Para penyedia sajian dewasa melalui situs online merupakan pelopor didalam menerapkan sejumlah teknologi baru, seperti video online dan belanja alat-alat yang canggih.

Para pembuat komputer dan penyedia layanan akses jaringan menyatakan kalau para pemilik situs porno merupakan pelanggan mereka yang terbaik. Juru bicara dari Silicon Graphics membenarkan bahwa perusahaan penjaja tayangan ketelanjangan merupakan pelanggan untuk produk-produk server dengan performa tinggi. Sebab, hanya dengan kualitas server seperti itulah yang memungkinkan situs tersebut bisa mengirimkan tayangan video dengan sempurna melalui Internet. Juru bicara Silicon Graphics tersebut memang menolak untuk menyebutkan, perusahaan penyedia layanan seksual melalui Internet manakah yang menjadi pelanggannya. Mungkin malu, atau apa.

Saat ini server yang terbanyak memang buatan Silicon Graphics. Tetapi dalam waktu dekat banyak yang mencari buatan Sun Microsystems. Ini diutarakan oleh Rasmussen dari GlobalCenter yang memulai perusahaannya Internet Systems tahun 1994 untuk menjadi host (rumah) dari situs-situs Web. Perusahaannya, yang saat ini sudah bergabung dengan GlobalCenter, menjalankan sekitar tujuh buah pusat data di AS dan London. Mereka juga sedang membuka di Stockholm, Swedia, Mellbourne, Australia dan Tokyo. Di host tersebut ada Playboy, Yahoo dan sebagian dari Netscape. perusahaan Rasmussen merupakan pembeli terbesar mesin-mesin Sun dan telah menghabiskan ratusan ribu USD untuk membangun jaringan dengan dukungan Cisco. Perusahaan ini tidak menerima simpanan gambar-gambar yang hard-core. Telanjang boleh, keterlaluan jangan.

Sejumlah ISP (Internet service provider) punya kebijakan sendiri-sendiri mengenai kandungan ketelanjangan. Jurubicara wanita dari UUNet Corp., sebuah ISP raksasa, menyatakan bahwa di perusahaannya tak ada kebijakan sensor atau membuat perlakuan tertentu bagi para pemilik Web dengan tontonan seronok. Semua diperlakukan sama, sebagai penyewa di host-nya. Ia menyatakan pula, bahwa UUNet tidak pula melakukan pelacakan atas masing-masing bisnis yang ada di host-nya tersebut. Sehingga ia juga tak bisa memberikan jawaban mengenai tingkat kesibukan masing-masing situs tadi.

Lain lagi di Netcom On-Line Communicatio Service Inc., dari San Jose, yang mengharuskan para pelanggannya untuk menandatangani perjanjian untuk tidak memuat materi-materi yang ilegal.

salah satu host terbesar untuk urusan ketelanjangan adalah Bell Technologies Group di New York, sebuah perusahaan publik yang berdiri sejak 1989, didirikan oleh Marc Bell. Dengan terus terang ia menyatakan, bahwa host-nya adalah host terbesar yang memiliki situs esek-esek terbesar di Internet. Perusahaan ini memiliki penghasilan sebesar 17-juta USD setahun. Instalasinya terdiri dari 300 komputer server buatan Sun, SGI dan Compaq Computer Corp. Bell adalah ISP nomor dua, dengan koneksi pada perusahaan utama yang akan membawa semua lalulintas di Internet, seperti UUNet, Sprint Corp. dan MCI Communications Corp.

Berbeda dengan Bell, tak sedikit ISP yang tidak menghendaki ada situs porno menginap di servernya, dengan berbagai alasan. Sebagian dengan alasan, bahwa situs-situs seronok akan menghasilkan lalulintas akses yang sangat sibuk. Ini akan membuat lambat kinerjanya pada jam-jam tertentu. Jika ini dituruti, maka mereka terpaksa harus menyediakan bandwidth yang lebih besar, yang akan menganggur pada jam-jam tertentu. Yang lainnya beralasan soal moral saja.

Meski demikian, penyedia tayangan porno di Internet menyatakan tak ada kesulitan untuk mencari ISP atau layanan hos untuk menangani situs seksualnya. Madeleine Altman dari Babes4U menyatakan, cukup banyak ISP yang mengundang dirinya agar menempatkan situsnya di sana. Maklum, Babes4U punya akses yang sangat tinggi sepanjang hari. Babes4U merupakan situs pertama yang memelopori tayangan video interaktif yang benar-benar real-time bersama pemain lawan yang disukai.

Seema Williams, analis dari Forrester Research, menyatakan, hanya tiga atau empat perusahaan yang benar-benar menyediakan layanan video secara live. Mereka dilengkapi dengan teknologi yang sangat hebat. Forrester mengestimasikan biaya awal yang diperlukan untuk salah satu dari situs tersebut adalah sebesar 2 sampai 2.5 juta USD. Meski demikian ia juga mengaku, kalau biaya itu bisa turun, karena cukup banyak pemberi layanan video yang menawarkan jasanya.

Bendera kebanggaan IEG adalah Club Love, tetapi juga merupakan host untuk Penthouse dan pemain besar lain di bisnis porno. IEG menggunakan koneksi supercepat T3 ke jaringan Internet. Warshavsky, pemiliknya, menyebut angka 2-juta USD untuk membangun host miliknya tersebut, termasuk di dalam instalasi mereka itu adalah server SGI Challenge S sebanyak 12 biji.

Kraft, yang jadi bos di KADIN-nya situs porno, Adult Chamber of Commerce, juga menjalankan situs pornonya sendiri.. Ia menggunakan koneksi OC-3 (optical carrier) untuk hubungan dari keenam servernya. Webpower, di mana situs Amateur Hardcore menginap, malah menggunakan beberapa buah koneksi T3 dan T1, untuk lusinan server yang mereka tempatkan di Florida serta California.

Selain mereka juga memelopori penggunaan perangkat dan teknologi terbaru dan canggih, pengelola situs porno juga merupakan inovator pada teknik pembayaran. Para pelanggannya benar-benar mereka tarik dengan kandungan yang dianggap cukup untuk para pelanggan tadi memutuskan guna membayar langganannya atau tidak.

Bagaimana masa depan tayanganporno online ini?

Untuk mereka yang sangat bernafsu untuk segera memperoleh duit besar di industri ini mesti melihat beberapa hal untuk dicermati. Pertama adalah bahwa di arena ini sudah bercokol para pemain besar, dengan daya tarik yang super kuat. Rasanya sudah tak ada lagi tempat tersisa guna memberikan kesempatan masuknya pemain-pemain baru. Coba saja jelajahi situs-situs sex yang ada di Internet saat ini. isinya kurang lebih sama saja. Banyak penggunaan materi yang sama satu dengan yang lain. yang satu menawarkan adegan-adegan superjorok dari Pamela Anderson yang diambil dari rekaman video pribadi mereka (lalu dicuri tukang batu), maka semua juga menawarkan hal serupa. Ada Almarhum Lady Di telanjang, maka yang lain juga pasti ada.

Lebih jauh, untuk memulai membuka bisnis di sini butuh duit yang sangat besar. Situs-situs seksi juga memerlukan perangkat yang seksi. Babes4U, yang dimiliki Madeleine Altman, sedang melakukan pemindahan ke software yang lebih terlegitimasi. Altman menyatakan, demam masa keemasan sudah lewat. Mulai banyak tumbuhan liar yang bertumbuhan, maka hanya yang terhebat yang bakal keluar jadi pemenang.

Bagaimana dengan peraturan pemerintah? Setidaknya saat ini masih lumayan, karena pihak pengadilan di AS telah menghalangi upaya pihak Kongres yang berniat mengendalikan tayangan porno online ini. Tetapi jangan lupa. Saat ini sedang masa kampanye pemilihan, sehingga kemunculan berbagai aturan yang penuh moral dan kesucian bisa saja muncul setiap waktu. Ada kemungkinan itu semua akan menghapus bisnis barang empuk dan enak tadi.

Satu-satunya hal yang sudah pasti, bahwa bisnis seks di Internet adalah sebuah bisnis yang tidak kecil duitnya. Saya mengira, kondisi ini masih akan berlangsung lama, sepanjang kita masih suka diam-diam menikmati gambar-gambar indah dan penuh gairah tersebut. Pemilik situs dengan dukungan finansial yang kuat masih akan tetap bercokol, sambil berharap kemunculan penyedia jaringan yang berkecepatan tinggi dan teknologi yang lebih baik untuk bisa menjajakan sex dengan lebih leluasa (dan lebih seronok). Rasanya, urusan seksual, tetap saja enak dibicarakan, dan ditonton, ya? (edi purwono)