![]() ![]() Edisi 10 merupakan pertanda, bahwa Tips Online mencoba tetap setia hadir di hadapan Anda, dengan harapan tetap mampu memberi makna
|
![]() ![]() ![]() Benarkah
Internet Identik dengan Sex?
Internet, adalah dunia bebas. Tak cuma percakapan bebas, tetapi juga gambar-gambar bebas. Meski aturan dan moral ada juga di sebagian penyedia jasa layanan Internet, tetapi juga tak dilarang untuk mereka yang berpendapat sebaliknya. Tidak salah, jika sajian seksual yang serba dingin-dingin-empuk pun bertebaran tanpa batas. Laporan utama Tips ONLINE edisi ini mencoba mengetengahkan fenomena yang satu ini. Tentu saja dari segi-segi mengenai peluang untuk ikut main di arena ini. Bukan cuma mau menuruti nafsu rendah semata, tetapi katanya banyak duit beredar di industri yang satu ini. Untuk itu akan diungkap pula, seberapa besar (dan repot) bisnis ini adanya. Untuk membuat rubrik ini Anda baca berkali-kali, maka ilustrasi yang menyertainya (kali ini banyak betul) adalah potongan-potongan gambar (bagian atas saja, itu pun tidak terlalu ke bawah) serba aduhai ini. Bukankah ilustrasi harus cocok dengan obrolannya? Ternyata, selain
memang bisa mendatangkan duit banyak, tetapi investasinya
juga tak sedikit. Itu kalau mau memperoleh kunjungan dan
anggota yang lumayan. Kalau cuma sekedar mau iseng saja,
itu sih sederhana, karena cukup banyak server-server yang
menyediakan tempat bahkan gratis. Cuma, tak semua pemilik
server tadi bersedia ditempati gambar porno yang serba
ada tadi. Jika berani-berani menempatkan di situ, maka
suatu ketika, tiba-tiba kita akan mendapati homepage kita
hilang, dihapus oleh pemiliknya. Bagaimana mencari situs
yang boleh bugil-bugilan Pembaca, itulah sajian utama edisi 10 kali ini, yang agak terlambat hadir di hadapan Anda. Maklum, kesibukan cukup menyita sehingga pemeliharaan situs Tips Reformasi ini agak terganggu. Pelan-pelan akan dikembalikan lagi agar tepat pada waktunya hadir di hadapan Anda. Sajian lain, tak kalah seru, misalnya Apple Computer yang sudah mulai tak segan memanfaatkan teknologi Wintel dalam terapannya. Soalnya, ngapain ya menyendiri seperti itu, kalau hasilnya tak terlalu memberikan keuntungan? Terus, soal perang harga yang tak pernah berkesudahan. Mau tak mau korban pun akan berjatuhan. Jika dulunya cuma pemain-pemain kecil saja yang tumbang, kabarnya yang sekarang ini juga menyeret pemain-pemain besar. nah, ini kan sebuah peringatan yang gawat? Tetapi, sebagai konsumen, kita sih senang-senang saja. Bukan senang lantaran melihat orang lain bertumbangan, tetapi karena kita bisa menikmati barang bagus dengan harga miring. Kan sedang krismon? Pengunjung Tips Online yang terhormat. Rasanya pembaca situs ini tidak pernah mengalami penurunan. Mungkin mereka memang menyukainya, sebagai alternatif bacaan komputer lain. Namun demikian, agar Tips Online ini tetap berada dalam jalur yang disukai tadi, mohon kiranya saya dikirimi e-mail atau menulis di buku tamu. Tinggalkan pesan secukupnya, sesuatu yang bisa saya pakai untuk membuat sajian di majalah listrik ini lebih memenuhi Anda sekalian. Untuk mengisi buku
tamu, maka Anda mesti kembali ke pintu awal. Maklum,
untuk tetap mempertahankan agar edisi-edisi lama tetap
bisa dibaca arsipnya, maka saya mengakali pemiik Tripod.
Mula-mula mereka cuma memberi spasi gratis sebesar 2 MB.
Ini cuma cukup untuk dua edisi. Kemudian mereka naikkan
menjadi 5 MB. Berarti bisa untuk empat edisi. Itu
sebabnya, saya pun membuka account baru, masih di Tripod,
dengan Bagaimana gelombang reformasi di sekiitar Anda? Lancar? Atau ada hambatan dari mereka yang sok-sokanmengaku reformasi tetapi tindakannya tidak mencerminkan hal tersebut? Di Surabaya, banyak yang begitu. Ini bahkan dicontohkan oleh para penggedenya. Dengan berdalih demi rakyat kecil, maka dibentuk pasukan pengamanan swakarsa yang boleh bawa clurit. Jika ada rombongan mahasiswa yang mencoba mengritik bos-bos akan diterjunkanlah pasukan swasta tadi. Gitu ABRI kok mendiamkan, ya? Wassalam. (edi purwono, yang tetap di garis api). |