![]() ![]() Edisi 10 merupakan pertanda, bahwa Tips Online mencoba tetap setia hadir di hadapan Anda, dengan harapan tetap mampu memberi makna
|
![]() ![]() ![]() Situs-situs
Sex Menjebak Terus terang, sebuah tawaran yang mengagetkan untuk sebuah situs pendidikan. Bayangkan, ada tawaran senilai 1-juta USD jika kita masuk ke situs tersebut. Mestinya, tak harus dipercayai, sebab US Geological Survey jelas bukan situs komersial. Dalam beberapa detik, meski kita tak mengetik apa-apa untuk menyatakan keinginan kita masuk ke situs tersebut, toh situs tersebut mengotomatiskan dirinya untuk mesuk ke situs dewasa yang punya tayangan seksual yang mendebarkan. Memang ada peringatan tambahan, bahwa 'jika Anda mengikuti alamat ini, maka Anda akan menemukan isinya yang mungkin terlarang. Jika Anda merasa keberatan dengan isinya nanti, atau Anda masih berusia kurang dari 18 tahun, lebih baik jika membatalkan untuk masuk ke situs berikut ini. Ada sebuah gambar kecil yang akan menuntun kita masuk ke situs 'terlarang' tadi. Namun tak gampang, sebab kita harus memasukkan identitas kartu kredit yang kita punyai, sebagai bukti kalau kita sudah cukup umur. Dan itulah jadinya, orang tua yang bersangkutan terpaksa mengajak anaknya masuk ke situs dewasa, yang pasti penuh dengan sajian ketelanjangan yang sudah pasti aduhai. Siapa tak kagok karenanya.
Kesasar masuk ke USGS
bukan pengalaman pertama bagi banyak oran tua. Seperti
misalnya kita mau iseng masuk ke
http://www.whitehouse.gov, yang akan menuntun kita ke
situs pemerintahan Clinton. Tetapi sekali lagi, ada
sejumlah nama situs seronok yang memiripkan diri dengan
nama tadi. Cukup banyak situs-situs beken yang juga dipakai ajang pengeliruan tersebut. Compaq, Intel, bahkan situs-situs koran Los Angeles Times serta New York Times juga tak luput dari penggunaan tak sesnonoh tersebut. Coba saja hilangkan salah satu huruf dari latimes.com atau nytimes.com, maka percayalah, Anda akan memperoleh tayangan situs dengan kandungan yang sama sekali tidak ada bau-baunya situs suratkabar. WebCo International,
yang menerbitkan software penyaring WebChaperone, telah
memuat daftar dari situs-situs 'siluman' di homepage
mereka 'http://www.webchaperone.com/stealthlist.html.
Software buatan perusahaan ini bersama dengan produk
sejenis dari perusahaan lain, didesain untuk membantu
para orangtua untuk memblokir situs-situs konyol serta
situs-situs yang terkategori tayangan X-rated.
WebChaperone, menurut CEO WebCo, Adrian Russell-Falla,
menggunakan terapan teknologi kecerdasan buatan (AI,
artifisial intelligence) yang lebih dari sekedar daftar
alamat semata, untuk mampu melakukan penyaringan atas
situs-situs yang mengandung bahan-bahan yang tak senonoh
tadi. Coba saja kunjungi situs http://www.safekids.com.
Di situ tersedia informasi lengkap mengenai
program-program penyaring yang dimaksud, serta sejumlah
sarana bantu yang penting bagi orang tua, untuk
melindungi anak-anaknya dari tayangan Salah satu dari daftar situs yang dikeparatkan pada daftar WebCo tersebut bernama 'disnie.com' yang terlihat dimirip-miripkan dengan nama situs kesukaan anak-anak, disney.com, di mana Disney Land dipromosikan. Padahal isinya, bukan main, sejumlah besar link ke situs-situs porno. Situs ini memang kemudian tak lama umurnya. Situs ini terdaftar untuk Conru Interactive dari Mountain View, California. Andrew Conru, yang disebut di situs tersebut sebagai pihak yang bisa dikontak, menyatakan, bahwa ia dengan sukarela telah menutup disnie.com, meski pihak Walt Disney Co. tak memintanya. Menurut Conru, di situsnya tersebut sama sekali tak ada gambar-gambar merangsang, menantang (dan mekangkang). Cuma, isinya hanya sekedar link-link saja. Situs-situs seronok
sama sekali tak memuat nomor telepon atau nama-nama
penanggungjawab dari situs yang bersangkutan. Tetapi,
jika Situs tiruan 'Los Angeles Times' ternyata juga dioperasikan oleh Saeid Yomtobian, yang dari namanya masih bersaudara dengan Daniel Yomtobian tadi. Ketika ada yang menanyakan maksudnya membuat situs keliru tadi, maka dia balik bertanya, 'Apakah Anda mau membayar saya untuk interviu ini?'. Ketika dijawab 'Tidak', maka saeid pun menyatakan 'Saya tak ada waktu!'. Orang yang sama
ternyata juga membuat alamat 'latime'com' yang mencoba
memiripkan dirinya dengan 'latimes.com' tadi, biar orang
mengira itu adalah situs Los Angeles Times. Pihak
penasehat hukum dari Karlene Goller departemen hukum
Times sudah mengirimkan teguran agar Saeid Goller menyatakan, bahwa The Times telah melakukan penuntutan secara hukum karena keberatan pihak LA Times. Tak cuma kepentingan perusahaan itu yang dikacaukan oleh situs yang tak senonoh tersebut, masalah lain adalah mengenai penggunaan kata-kata yang sudah menjadi merek dagang yang terdaftar. Goller juga melihat ada praktek-praktek yang tidak wajar di balik penggunaan nama-nama tadi. Dan Parisi, yang
mengoperasikan situs komersial 'whitehouse', menyatakan
bahwa tak ada yang salah dari penggunaan nama yang mirip
nama situs web kantornya Pak Clinton dan Al Gore itu. Dan
Parisi menyatakan, bahwa sama sekali tak ada niat
mengecoh. Ia menambahkan, itu sebabnya ia sudah
menyediakan halaman yang memperingatkan bahwa situs itu
bukan untuk bicara politik. Bahkan untuk menunjukkan niat
baiknya, Dan Parisi menyediakan berbagai fasilitas yang
memungkinkan situs ini bisa dicegah Parisi mengaku, bahwa ia cuma ingin berniat menggoda saja, seperti parodinya Project P itu. Tetapi sesudah ia menguras hartanya sampai 30-ribu USD lebih, nyatanya ia sama sekali tidak memperoleh pengembalian dari investasinya tadi. Suatu saat ia membaca artikel di sebuah suratkabar, yang memaparkan cerita tentang bagaimana situs-situs seronok memungkinkan bisa mengeduk duit. Ia pun menghubungi biro paten, dan memperoleh jawaban, bahwa ia tak bisa dituding melanggar peraturan mengenai nama dagang dengan menggunakan nama 'whitehouse' tadi. Parisi, melalui
Web-nya, juga memuat sebuah surat 'teguran' dari kantor
penasihat Gedung Putih, yang dalam suratnya tersebut
menyatakan, bahwa 'Pihak Gedung Putih sama sekali tidak
berniat menghalangi Anda untuk memanfaatkan berbagai
pasal dari hak-hak warganegara yang tercantum Jim Kennedy, penasihat khusus dari badan penasihat Gedung Putih menyatakan, kalau penggunaan kata 'White House' sudah merupakan sebuah hal yang patut menjadikan keberatan. Bagaimana pun situs kantornya Presiden Clinton, yang whitehouse.gov memang lebih gampang dikelirukan dengan whitehouse.com. Keberatan Kennedy adalah, bahwa cukup banyak anak-anak remaja yang ingin berkelana di situs Web presiden AS tersebut. Bayangkan, jika mereka keliru masuk ke situs nan seronok tersebut. Kennedy menolak pertanyaan, apakah ada rencana-rencana hukum untuk menuntut Parisi atau tidak. Situs NASA juga pernah dikerjai John Mahoney, dari Host Networks yang sekitar dua tahun membuat situs dengan nama mirip punya NASA. Isinya bisa ditebak, sejumlah link dan iklan-iklan banner bagi situs-situs Web yang merangsang syahwat tersebut. Bulan silam, situs tiruan NASA tadi sudah dihapus oleh Networks Solutions, perusahaan yang bertanggungjawab dalam administrasi nama-nama domain. Tindakan ini diambil atas permintaan pihak NASA, yang merasa ada pencatutan nama untuk hal-hal yang bertentangan dengan misi NASA. Mahoney sendiri
menutup mulutnya mengenai apa niatan di balik penggunaan
nama NASA tadi. Dengan ketus malah Mahoney menanyakan
'apa yang salah dari penggunaan nama NASA' tersebut. Ia
bahkan menolak bertanggungjawab jika ada anak-anak yang
kesasar memasuki situsnya yang penuh dengan tomtonan
dewasa tersebut, padahal mereka mau melihat-lihat
aktivitas dari National Aeronautics and Space
Administration. Konyol, sih, memang. mencari informasi seputar kegiatan pemerintah, ya, memang harus ke 'gov', bukan 'com', di mana arti pertama adalah 'government', dan yang kedua adalah 'commercial' itu. Tetapi soalnya adalah bukan itu, yaitu mudahnya terjadi kekeliruan yang sangat fatal. Masa iya anak-anak terpaksa nonton gambar-gambar milik 'bibi' atau 'ibunya' tersebutsecara terang benderang? Situs Mahoney ini sempat mencatat jutaan hit per hari, ketika ada kegiatan penempatan kendaraan pelacak Pathfinder. Sesudah banyak yang keliru, lalu turun hanya sekitar 6-ribu per hari. Cuma, soal penggunaan nama-nama resmi untuk hal yang tak senonoh memang memerlukan jarak yang panjang untuk menyelesaikannya. Mana tahan? (edi purwono) |
![]() ![]() Apple Computer tak mesti memper- tahankan kebanggaan yang selama ini mereka sandang. Itu sebabnya, mengapa mereka mengadopsi Wintel akhir-akhir ini. ![]() Perang harga di industri PC bukan semakin reda. Siapa saja korbannya? ![]() Buku putih seputar urusan nama domain, yang merupakan kebijakan pemerintah AS di bawah Clinton sudah diedarkan. ![]() Aneka kabar, antara lain soal notebook yang kian bersaing harga, lalu mengenai kemungkinan akses Internet serba gratis di masa datang. Juga perlu disimak, mengenai kebijakan pemerintah India tentang Internet. ![]() DVD, kian rancak. Sajikan film berdurasi lama tanpa sungkan. Bahkan dengan jaminan kualitas tayangan. Tak heran banyak PC yang sudah siap-DVD. |