Edisi 10 merupakan pertanda, bahwa Tips Online mencoba tetap setia hadir di hadapan Anda, dengan harapan tetap mampu memberi makna





Berbagai ragam cara para pemilik warung sex di Internet untuk memancing orang agar mampir





Semakin banyak situs sex di Internet. Bahkan kesan umum jika orang menyebut kata Internet ya soal sex itu





Antisipasi berbagai informasi seputar dunia komputer yang muncul deras setiap hari





Pengantar Sistem Analis (bagian 10): Batch Processing dan Teknik Dokumentasi



Apkomindo









 




Layanan-layanan yang ditawarkan situs seks

Meski boleh dibilang hampir semua situs seksual tersebut lebih untuk kepentingan hura-hura, hiburan, dan pemuasan nahsu syahwati, tetapi ujung-ujungnya, tujuan akhir, adalah duit juga adanya. Duit, pembaca, siapa tak suka? Bahkan yang mula-mula cuma mau iseng-iseng, seperti yang
dibilang Ricquie, 29 tahu, ibu dari dua orang anak, tinggal di Florida, yang menyatakan bahwa situsnya tersebut cuma berawal dari keisengan suaminay yang senang mempertontonkan auratnya di seluruh peminat di seluruh dunia, tapi lama-lama mereka juga akan berpikir untuk mengarah cari duit juga.

Ricquie tak pernah berpikir bahwa situsnya yang semula cuma mempertontonkan sekitar 4-5 buah fotonya, dan juga tak pernah memikirkan bahwa ia bisa memperoleh duit dari situ, ternyata hasilnya memang mencengangkan. Kini ratusan bahkan ribuan foto-foto seksual dengan kesan utama tentang perbedaan ras pun menampangkan diri di situsnya. Ia juga menawarkan kepada pelanggan situsnya untuk memperoleh video dengan harga 29.95 USD untuk semua tayangan yang mereka pampangkan di situs tersebut. Tentu, lebih komplit.

Seorang amatir lain di bisnis situs seksual adalah selebriti Internet pertama, bernama Shelley, dengan julukan the Aggie Girl. Mula-mula itu cuma ulah pacarnya saja, yang memotret Shelly dalam keadaan bugil yang diambil di kawasan kampus Texas A&M, lalu memuatnya di Internet. Bukan main, sambutan datang bertubi-tubi.

Empat tahun sesudah ia menyelesaikan sekolahnya, Shelley menjalankan perusahaan yang ia buat sendiri, Digitrix, yang menjual CD-ROM dan dagangan lainnya' Banyak duit masuk, ujarnya. Sejauh itu Shelley tetap mempertahankan situs yang berisi foto-foto sensualnya gratis. Shelley merasakan kenikmatan tersendiri ketika semua orang bisa menikmati seluruh lekuk tubuhnya yang tanpa seutas benag pun itu. Bukan cuma soal uang, kata Shelley mengomentari situs telanjangnya itu.

Orang-orang yang suka mempertontonkan benda-benda vitalnya sendiri, disebut eksibisionis, bisa memperoleh duit kalau mau, yaitu dengan membuat situs yang orang harus membayar, atau menyilahkan pihak lain memasang iklan banner, agar ia bisa tetap mampu membayar semua pengeluarannya untuk membuat situsnya awet. Atau dengan cara lain, yaitu dengan menawarkan jualan barang-barang tertentu (tentu yang tergolong porno, dong), entah CD-ROM atau barang lain. Sheley telah melakukan penjualan tadi.

Tak banyak orang-orang yang punya situs seksual ini yang bersedia mengungkapkan, berapa penghasilannya dengan membuka 'bordil' yang online seperti itu. Cuma bisa dikira-kira dari duit yang bisa didapat dari waktu tayangnya tadi. Madeleine Altman, yang punya Babes4U, menyatakan, kalau is mengenakan bayaran kepada peminat dengan hitungan menit. Dengan tarip sekitar 3.95 atau lebih, per menit, bisa dimengerti kalau ia dengan gampang memperoleh ratusan USD.

Model lain dari layanan adalah dengan sistem berlangganan, yang berbeda dengan model jam-jaman seperti Babes4U tadi. Penthouse, salahs atu majalah telanjang saingan Playboy, mengenakan bayaran langganan sebesar 14.95 USD sebulan. Mereka memang tak bersedia menyebutkan berapa jumlah pelanggannya, tetapi jurubicaranya, Steve Becker menyatakan, bahwa Penthouse sedang naik daun, yang boleh jadi menjadi nomor satu.

Steve mentakan, kalau situs kepunyaan Penthouse merupakan situs dengan kualitas tinggi. Tak cuma cewek bugil saja yang tersaji, tetapi juga berpasang-pasangan, dengan berbagai gaya. Foto-foto yang mereka pampangkan juga benar-benar memiliki kualitas fotografis yang sempurna. Jadi tak hanya sekedar 'ngeseks' saja, estetikanya juga masuk jadi perhitungan. Selain gambar juga ada cerita-cerita sebagai pengantar halamannya, membuat Web site milik Penthouse ini benar-benar atraktif, lebih-lebih dengan gambar yang terkategori 'sangat berani'.

Layanan Penthouse ini dilaksanakan oleh Internet Entertainment Group (IEG) dari Seattle. IEG boleh dibilang salah satu dari sedikit produser video seksual yang online. IEG adalah milik Seth Warshavsky, 24 tahun, yang menurut beberapa sumber berpenghasilan sekitar 20-juta USD yang dia peroleh dari sekitar 200-ribu pelanggannya. Seperti banyak operator situs porno lain, IEG juga menjual dengan sistem keanggotaan, biasanya sekitar 9.95 USD sebulan, serta layanan-layanan lainnya, seperti tayangan video interaktif.

Playboy juga menawarkan sistem keanggotaan. Cuma situs Playboy menawarkan harga langganan yang lebih murah, seebsar 6.95 USD. Sata ini mereka punya anggota sebanyak 23-ribu. Sejauh ini pihak Playboy memang belum teramat agresif menjual layanan situsnya ini. Selain itu Playboy juga punya situs gratis yang mampu menyedot sekitar 200-ribu pengunjung setiap hari. Kent, jurubicara Playboy, tak percaya kalau bisa menghasilkan banyak duit dengan model berlangganan seperti itu. Lain kalau mereka bisa menikmati tayangan video, yang memang akan lebih seronok untuk mengundang seseorang bersedia membayar.

Georgia Girls adalah salah satu contoh situs kecil yang mengharuskan seseorang untuk membayar. Yang ditawarkan di situs ini benar-benar foto orisinil, bukan mengambil dari gambar-gambar yang sudah banyak beredar, atau diambil dari majalah. Foto-fotonya diambil sendiri oleh Tony, pemilik situs ini dari para gadis di kawasan Selatan. Seperti halnya pemilik situs porno pada umumnya, Tony tetap memilih untuk tidak menunjukkan jatidirinya. Ada alasan ia melakukan seperti itu, karena ia sebenarnya adalah GM (general manager) dari sebuah perusahaan yang langganan Fortune 500, yang memiliki karyawan sebanyak 200 orang lebih dan berpenghasilan 60-juta USD setahun. Situs dewasa yang ia jalankan tersebut cuma sekedar hobinya semata.

Tony punya dua orang staf fulltime. Situs seksualnya tersebut ia nyatakan mampu menorehkan penghasilan sebesar 500-ribu USD setahun. Penghasilan terbanyak diperoleh dari uang langganan, yang memberikan hak akses kepada pelanggan atas lumayan banyak foto di situsnya. Servis lain yang ia sediakan adalah menjual CD-ROM, video, pakaian dan barang lain. Selain situsnya yang dengan bayaran tadi, Tony juga punya empat situs gratis lain, yang ia gunakan untuk menarik pengunjung Internet menjadi anggota di sutus bayarannya.

Situs beken lain, kepunyaan mantan artis bugil Danni Ashe, 29 tahun, bernama Danni's Hard Drive, yang mula-mula merupakan situs gratis untuk menawarkan dagangan miliknya. Saat ini Danni's Hard Drive dijual dengan cara berlangganan dengan bayaran 9.95 USd sebulan. Seperti halnya para wanita yang menjalankan perusahaan, maka di situs ini Danni Ashe lebih banyak memperkerjakan karyawan wanita pula. Tak cuma menayangkan foto-foto bugil saja, tetapi ia juga banyak melakukan aktivitas promosi lainnya. Misalnya ia mengadakan perjalanan yang ia sebut Boobs Cruise, di mana para peminat diundang untuk ikut dalam sebuah pelayaran selama seminggu, dengan sebuah kapal layar yang sangat mewah. Cuma perjalanan pelayaran seperti itukah yang menjadi daya tariknya?

Tidak. Di kapal itu ada lebih dari 30 artis bugil sampai kelas hardcore ikut serta. Pakaian seragam mereka selama pelayaran berlangsung, bisa ditebak, bugil. Para pelancong boleh membuat foto-foto semaunya, yang kalau beruntung kadang diminta bantuannya untuk melumuri tubuh para artis tersebut dengan minyak pelembab atau anti sinar matahari sebelum mereka bergaya-gaya di depan kamera, di geladak kapal, atau berendam di laut. Mandi bareng, juga oke. Menyabuni tubuh artis, ke semua jurusan, adalah salah satu atraksi yang cukup mengundang.

Situs Danni Ashe ini merupakan bisnis yang benar-benar menguntungkan. Menurutnya, setahun saja ia bisa mendapatkan duit sampai 2.5 juta USD. Itu ia dapatkan dari sekutar 13-ribu anggota. Sebelum dollar naik gila-gilaan dulu, Webmaster dari Tips Online ini juga sempat menjadi members.

Ashe memperkerjakan lumayan banyak model dan penari telanjang, yang biasanya sering jadi bulan-bulanan para pemilik situs. Hampir bisa dipastikan, kalau para wanita yang menerjuni bisnis pornografi ini pasti mereka juga sedang memiliki problem kejiwaan yang bukan tak berat. rata-rata mereka kecanduan obat bius, alkohol dan krisis kepercayaan. Bisa ngomong-ngomong jorok, tampil bugil di depan kamera merupakan cara mereka untuk memuaskan diri atau untuk melampiaskan kebosanana mereka. Untuk tampil seronok itu mereka dibayar sekitar 30 USD sejam, sebuah upah yang lumayan untuk pekerjaan alamiah seperti itu, yang tak harus ada skill tertentu. Ngetik, misalnya. Ya, kan? (edi purwono)

Situs gratis versus situs komersial.

 



Apple Computer tak mesti memper-
tahankan kebanggaan yang selama ini mereka sandang. Itu sebabnya, mengapa mereka mengadopsi Wintel akhir-akhir ini.




Perang harga di industri PC bukan semakin reda. Siapa saja korbannya?




Buku putih seputar urusan nama domain, yang merupakan kebijakan pemerintah AS di bawah Clinton sudah diedarkan.



Aneka kabar, antara lain soal notebook yang kian bersaing harga, lalu mengenai kemungkinan akses Internet serba gratis di masa datang. Juga perlu disimak, mengenai kebijakan pemerintah India tentang Internet.




DVD, kian rancak. Sajikan film berdurasi lama tanpa sungkan. Bahkan dengan jaminan kualitas tayangan. Tak heran banyak PC yang sudah siap-DVD.