Y2K, atau Millenium Bug, sebuah petaka yang bakal melanda banyak sistem komputer

Lewat Xeon Intel berharap bakal memperbesar kantungnya. Ini adalah nama baru dari keluarga processor keluaran Intel.

Pengantar Sistem Analis (Bagian 12) bicara soal teknik dokumentasi perencanaan sebuah sistem, antara lain menggunakan Data Analysis Sheet.

Panduan membuat program aplikasi Akuntansi (bagian 3)

Apkomindo

Lewat Xeon
Intel berharap bakal memperbesar penghasilannya

Ini adalah nama baru dari keluarga processor keluaran Intel. Xeon merupakan salah satu dari keluarga processor kelas korporasi yang hebat. Xeon merupakan bagian kedua dari strategi Intel untuk menciptakan merek chip buatannya, yang tak lagi menggunakan angka-angka, seperti 386, dan 486 sebelumnya.

Xeon, bagaimana pun, tak cuma sekedar nama-nama galaktis beken yang aneh-aneh belaka. Xeon diperkirakan bakal menjadi landasan utama bagi workstation serta server mendatang, yang merupakan inti dari processor Pentium II. Xeon adalah bagian dari strategi bisnis Intel masa depan.

Dengan kian murahnya harga chip untuk desktop, maka perusahaan ini segera mengalihkan perhatian bisnisnya pada processor yang lebih hebat, yang bisa dipilih dari keluarga Xeon, agar bisa tetap mempertahankan keuntungan yang bagus. Famili Xeon merupakan chip generasi mendatang dari chip MMX multimedia dan teknologi grafis 3D (bernama katmai), dan processor 32 bit Tanner, yang bisa bekerja dengan mesin-mesin Merced 64-bit serta processor McKinley.

Berbeda dengan chip-chip desktop lain, yang saat ini dijual antara 100 sampai 300 USD (dalam jumlah besar), maka Xeon dijual mulai dari harga 2-ribu USD, yang memungkinkan Intel meraup banyak untung. Oleh para pengamat, Intel disebut sebagai perusahaan yang menambang dollar dari workstation. Merced, processor 64 bit pertama dari Intel yang digunakan untuk menjadi kekuatan komputer server akan muncul tahun1999 depan. Sementara, McKinley, juga processor Intel, akan keluar tahun 2001.

Chip-chip Xeon, yang diharapkan sudah akan membanjiri pasar pada kuartal ketiga tahun ini, merupakan serial pengembangan dari feature yang terdapat pada processor Pentium II. Chip-chip Xeon, misalnya, akan mendasarkan desainnya pada Slot 2, versi yang lebih besar dari chip Pentium II, yang memang dimaksudkan untuk mengakomodasi sejumlah feature tambahan, seperti bertambahnya jumlah memori ekstra berkecepatan tinggi, yang dikenal dengan istilah 'secondary cache'. Tambahan cache yang semakin besar memang akan membuat chip akan meningkat kecepatannya secara dramatik.

Processor-processor keluarga Xeon akan hadir dengan berbagai variasi besaran memori cache sekunder, mulai dari 512KB, 1MB dan 2MB. Harganya juga akan tergantung kepada besarnya cache tersebut. Saat ini, chip Pentium II Slot 1 cuma memiliki cache yang besarnya hanya seperempat dari Xeon yang terbesar.

Server-server yang menggunakan Xeon sebagai processornya disiapkan bisa menggunakan sekaligus delapan biji processor sekaligus. Sementara, komputer-komputer Pentium II yang ada saat ini hanya bisa menggunakan dua keping Pentium II saja sebagai desain pada umumnya. Dan karena para pembuat workstation dan server dapat menerapkan penggunaan delapan biji Xeon tersebut dengan tetap menggunakan arsitektur perangkat keras yang biasa-biasa, maka diharapkan hal ini akan membuat server kelas berat akan turun harganya.

Dengan arsitektur baru ini akan memberikan banyak peluang bagi Intel untuk melakukan penetrasi pada pasar komputer perusahaan kelas atas, yang saat ini masih didominasi oleh mesin-mesin Unix, dari para pembuat servernya seperti Sun Microsystems dan Hewlett Packard, selain oleh produsen komputer mainframe.

Generasi pertama Xeon, memang, masih hanya akan lebih cepat dibanding dengan chip desktop Pentium II. Versi pertama chip tersebut akan jalan pada 400 MHz, dengan sistem bus 100 MHz. Sementara yang versi 450 MHz akan keluar sesudahnya, yang diperkirakan pada semester kedua tahun ini.

Vendor-vendor utama komputer diharapkan memberikan dukungan terhadap Xeon. IBM sejak beberapa pekan silam sudah menggelar sejumlah server yang menggunakan basis processor Pentium II, yang nantinya juga mampu menggunakan chip Xeon.

Nama 'Xeon' sendiri merupakan hasil kreasi Lexicon, perusahaan konsultan beken mengenai nama-nama produk dan merek dari sausalito, California. Nama itu sendiri tak ada kaitan atau berkenaan dengan produknya sendiri, tetapi merujuk kepada bayangan tentang kecepatan. Demikian menurut David Placek, president dari Lexicon. Placek memilih huruf awal 'X' yang ketika dibaca membunyikan 'zz', yang di banyak bahasa merupakan ungkapan sebuah kecepatan. Sementara tiga huruf kelanjutannya merupakan sentuhan kelembutan yang mengimbangi kecepatan tadi.

Placek menunjuk perusahaan-perusahaan lain yang menggunakan huruf 'X' sebagai komponen utamanya, yaitu Xerox dan Exxon, yang kita ketahui memiliki efek yang baik, ujar Placek lebih jauh. Placek menolak, bahwa pilihan nama Xeon ada kaitannya dengan nama Xena, tokoh serial televisi 'Xena the warrior Princess' itu. Awal tahun lalu pihak Intel juga meluncurkan chip dengan nama eksotis lain, Celeron. Nama ini juga merupakan hasil konsultasinya dengan pihak Lexicon. Celereon sendiri merupakan turunan dari bahasa Latin mengenai kecepatan. (edipur)

Intel dan HP mengembangkan chip lanjutan dari Merced.

Terbit sejak 5 Maret 1998

Edisi ini telah dibaca oleh kunjungan pembaca yang ke: