![]() ![]() Selamat ketemu lagi, pembaca. Edisi 12 masih tetap dengan semangat yang sudah-sudah. Kalau belum baca edisi lalu, silahkan dibuka-buka dulu. Selamat membaca.
|
Sun Microsystems Umumkan Lisensi atas Java Dalam kesempatan
konperensi JavaOne akhir Maret lalu, wanita jurubicara
Sun Microsystems mengumumkan rencana perusahaan ini untuk
memulai menerapkan adanya lisensi atas Java. Namun
seperti halnya perjanjian lisensi antara Sun dengan
Motorola baru-baru lalu, sama sekali belum Para pembuat perangkat elektronis yang menggunakan terapan Java akan dikenai biaya royalti berdasarkan jumlah unit yang mereka buat. Namun diperkirakan, dengan cara itu akan membuat kian tersudutnya para pengembang software aplikasi, khususnya mereka kalangan pengembang kecil yang selama ini sedemikian semangatnya untuk membaut program aplikasi dengan Java tadi. java itu sendiri selama ini tersedia secara bebas dengan cara men-download melalui situs Web dari Sun Microsystems. Jika struktur perjanjian lisensi tersebut juga diterapkan pada urusan software, maka para pengembang kecil harus kuatir dengan keharusan membayar royalti sebesar 3 sen USD per unit, yang akan mengumpul menjadi sebuah pengeluaran yang tak kecil, kata Stephen Gower, president dari Javaquarium. Pihak JavaSoft didesak untuk tidak memungut royalti terhadap pengembang software berdasarkan aturan royalti per-unit tersebut. Penerapan royalti bukanlah satu-satunya cara JavaSoft untuk memperoleh penghasilan. Perusahaan ini juga akan meluncurkan sejumlah produk dan servis, yang terpaksa menjadi alat bertempur justru dengan kelompok-kelompok sahabatnya selama ini. "Kami mau tak mau, harus mulai bersaing dengan JavaSoft", ujar Gee dari IBM. Dengan pengembangan aplikasi java oleh JavaSoft tersebut, maka JavaSoft harus beradu dengan perusahaan-perusahaan lain, antara lain IBM, yang saat ini sedang mengembangkan 'kacang-kacang' Java, yang merupakan komponen-komponen yang bisa dipakai ulang untuk mengembangkan aplikasi, yang ditujukan untuk software aplikasi bisnis yang harus dibuat khusus. Mulai bermainnya JavaSoft di urusan apklikasi hilir (yang tidak lagi hanya menyediakan prasarana Java saja), memang terpaksa mengundang konflik. Saat ini JavaSoft memang telah menyediakan secara komersial server Web, tetapi sejauh ini belum ada tanda-tanda dari JavaSoft untuk membuka suasana persaingan. Berbeda dengan server Web, produk-produk yang akan datang tidaklah dimaksudkan untuk bersaing di pasar yang sudah ada. Sebagai contoh, Sun segera akan menjual 'starter kit' berupa CD-ROM dengan Java Development Kit serta utilitas-utilitas host untuk membantu kalangan bisnis melakukan instalasi Java pada jaringan mereka. Harganya berapa, belum ada pengumuman. Perusahaan juga mengumumkan untuk memberikan kesem[atan berbagai pihak untuk menyewa ahli-ahli Java dari JavaSoft, yang bisa mereka pakai sebagai konsultan bagi kalangan bisnis yang berniat untuk mengembangkan kode-kode Java secara khusus. Sebagai contoh, jika sebuah perusahaan penghasil peralatan perabot atau kelompok industri menghendaki sebuah API (application programming interface) untuk membuat program bagi mesin pencuci piring, maka JavaSoft bisa membantu merancangnya, yang untuk itu akan menerima bayaran. Meski demikian, bidang garapan konsultansi ini bukan lahan utama dalam rencana keuangan perusahaan. Lisa Poulson, wanita jurubicara Sun Microsystems menyatakan, bahwa urusan konsultasi tersebut tak akan menjadi sebuah divisi khusus yang besar, bahkan Sun tidak berharap adanya kebutuhan yang tinggi pada aspek tersebut. Boleh jadi hanya akan ada satu dua proyek setahun, katanya. Tentu saja bukan itulah andalan utama penghasilan Sun mengenai Java ini, imbuhnya. Pihak Sun juga menolak, bahwa perusahaannya akan terlibat dalam konflik seputar urusan cari duit ini dengan misi utama perusahaan yang harus berada dalam posisi netral atas teknologi Java, seandainya Java nanti bisa berkembang menjadi standar. Berlawanan dengan protes dan keberatan dari berbagai pihak, khususnya Microsoft, pihak organisasi standarisasi internasional, International Organization for Standardization, tahun lalu malah mengukuhkan Sun Microsystems sebagai 'gembala' atau 'approved submitter', sebuah peran yang tak pernah diberikan kepada perusahaan yang berlatarbelakang bisnis sebelumnya. Sebagai pihak yang dinyatakan sebagai sumber yang sangat kompeten tentang Java, saat ini pihak Sun sedang melakukan pendekatan pada ISO untuk menerima Java sebagai sebuah standar, sebuah proses yang memerlukan waktu yang cukup panjang, selain juga harus membutuhkan dukungan dari mitra-mitra Sun. Wanita jurubicara IBM, Judi Radlinsky, menunjukkan, bahwa IBM saat ini telah memiliki jaringan akses bisnis global, yang membuat IBM dengan mudah mampu menyentuh semua lokasi secara internasional, yang tidak dimiliki oleh Sun. Hal ini akan membuat banyak pihak bertanya-tanya, bagaimana kemampuan Sun untuk menjalankan bisnis internasionalnya nanti. IBM punya peran besar dalam urusan pengakuan standarisasi ISO, seiring dengan komitmen IBM terhadap produk-produk Java, ujar Gee. Saat ini IBM punya staf sebanyak 2500 orang yang memiliki spesialisasi Java (bandingkan dengan staf di JavaSoft yang cuma 800 orang) bisa membuat kalangan pengamat industri heran. Bahkan banyak yang sudah melihat Raksasa Biru untuk melangkah menjadi perusahaan yang menggunakan Java sebagai bendera andalannya, khususnya pada saat ini di mana Netscape Communications telah banyak menghentikan banyak pengembangan aplikasi Java-nya. IBM akan menjadi pasar andalan bagi Sun sebagai bagian dari rencana perlawanan Microsoft yang berusaha menghancurkan peran Java, ujar Rick Fleischman, mantan marketing manager dari divisi pengembangan paket bantu Netscape. Krisis yang dialami oleh Netscape memang mengharuskan pengambilalihan perannya oleh IBM dan Sun, untuk menyelamatkan 'Javagator', sebuah browser navigator yang sepenuhnya menggunakan Java yang telah dikembangkan oleh Netscape untuk menunjang pasar komputer jaringan. Baik IBM maupun Sun sedang mencoba untuk menggunakan semua perangkat keras komputer jaringan menjadi sarana untuk membesarkan penjualan mereka dengan terapan software seperti Navigator tersebut. Jurubicara Netscape telah mengetahui, bahwa saat ini telah terjadi kerjasama erat antara IBm dengan Sun, dan menempatkan kerjasama dua perusahaan tersebut sebagai faktor utama bagi perusahaan untuk memutuskan, apakah jadi menghentikan proyek Java-nya, atau malah akan melanjutkannya. Mengenai bagaimana IBM dan Sun berniat menyelamatkan proyek Javagator, memang masih belum jelas benar, meski sejumlah sumber menyatakan, bahwa boleh jadi peran tersebut akan berupa bantuan teknis atau bisnis. Dan hal itu berarti memerlukan pengalaman kuat dalam bidang pemrograman, dana atau pemasaran. Upaya-upaya kolaborasi lain, seperti 'Porting & Tuning Center', yang dimaksudkan untuk menjamin bahwa setiap orang dengan mesnin virtual Java berada dalam lindungan teknologi java mutakhir. Untuk keperluan penyediaannya, bagi pengembangan-pengembangan tertentu, JavaSoft akan memperoleh dukungan dari perusahaan induknya, Sun, yang saat ini sudah memiliki divisi software yang akan menghasilkan aplikasi-aplikasi Java seperti paket bantu pengembangan aplikasi Java Studio. Dengan demikian, jika divisi tersebut tidak mampu menghasilkan duit dari aplikasi-aplikasinya, yang jika berhasil pasti akan memberikan banyak untung, adalah tergantung kepada banyaknya lisensi yang beredar di perangkat elektronik dan perangkat-perangkat lain, seperti halnya sebuah keahlian konsultasi. Semua bisnis tersebut hanya memberikan keuntungan yang sangat rendah. Katakanlah bahwa Sun memiliki pengalaman panjang dalam penjualan perangkat keras server kelas atas, namun model bisnis JavaSoft mesti harus diuji dengan kesabaran para penggunanya. (edipur) |
![]() ![]() Larry dan konconya, Dave Grusin, sedang berancang- ancang menggebrak distribusi dan penjualan musik melalui Internet. ![]() Microsoft meninjau kembali kontrak- kontrak, dan yang mengharuskan mengurangi promosi situs mereka tentang browser Netscape ![]() Berkali-kali cuma mensubsidi sampai ratusan juta USD untuk JavaSoft, kini Sun berniat memperoleh untung dari Java-nya ![]() JavaSoft ditantang Hewlett Packard yang segera membentuk Java Virtual Machine, yang akan digunakan di banyak peralatan berbasis teknologi Java ![]() ![]() Redaksi Tips ONLINE Jl. Darmo Permai Utara XVII/31 - Surabaya Telp. 031-734-1483 ![]() Suka nggak suka, cocok nggak cocok, imili kami Terbit sejak 5 Maret 1998 |