Ketemu di Edisi 003. Anda harus tetap mampir. Salam Ketika Compaq bikin komputer murah, semua bingung. Kini, ada banyak Ingram Micro menawarkan fasilitas ke Dell, agar Dell menjadi bagian dari distributorship Ingram Cyrix melaju, terhalang National Semiconductor IBM putuskan tidak gunakan chip Cyrix Apple punya proyek rahasia, Columbus Rubrik ini di-update harian, antisipasi berita yang last-minute Pengantar Sistem Analis (bagian 3) OPINI : Centralized Data Processing Imil mampir, mungkin kesasar |
Berkurangnya Penghasilan karena Petaka 2000 Petaka Tahun 2000, lebih dikenal dengan sebutan 'millenium bug' atau kesalahan program komputer pada pergantian abad, tak pelak pasti terjadi. Selama ini tanpa sadar kita telah menanamkan bom waktu demi efisiensi dan keringkasan data, dengan menyimpan angka tahun yang empat digit menjadi hanya dua digit paling belakang saja. Namun ketika tahun menjadi 2000 nanti, maka pencatatan dengan angka '00' dipastikan akan membawa akibat serius. Para analis keuangan di Wall Street bahkan sudah mencatat bahwa Petaka 2000 akan memberikan berkurangnya aliran penghasilan yang sangat besar di penyedia jasa teknologi tahun depan ini. Akan banyak sekali perusahaan-perusahaan besar yang akan mempersiapkan anggaran yang cukup mahal untuk menambah personil untuk menyelesaikan masalah, dan memerlukan tambahan sekian banyak anggaran lagi untuk pembelian teknologi baru. Para analis Wall Street membuat perkiraan, bahwa pengaruh pertama dari Petaka 2000 adalah menurunnya penghasilan, yang akhir-akhir ini sudah mulai terasa, yang akan berlangsung terus sepanjang tahun ini. Di pasar saham, isu Petaka 2000 sebenarnya adalah sebuah masalah besar, lebih besar dari dugaan para investor. Sementara, sejauh ini mereka memperlakukan hal tersebut bagai tak ada masalah apa-apa. Beberapa minggu lalu, Sybase, sebuah perusahaan software database, melaporkan perkiraan kerugiannya pada kuartal empat tahun 1997, sebagai akibat berkurangnya belanja dari para manager sistem informasi karena ketakutannya membeli sistem yang bakal tak berfungsi ketika tahun 2000 tiba nanti. Dalam laporan perkiraan pendapatan kuartal empat tersebut, pihak perusahaan Sybase membuat ancang-ancang kerugian sebesar tujuh persen per lembar saham. Dan kalau pun untung, tak akan lebih drai dua persen per lembar sahamnya. Sementara para pengamat berharap, perusahaan mampu memberikan keuntungan sekitar 12 sen USD |
per lembar
saham. Isu Petaka 2000 menyebabkan banyak perusahaan menghabiskan cukup banyak waktu dan uangnya untuk menyelesaikan problem yang bakal dihadapinya nanti. Perusahaan-perusahaan seperti Sybase, Oracle dan Netscape, serta beberapa perusahaan lainnya, yang akan melakukan hal tersebut. Ini berarti akan lebih sedikit sisa dana yang dianggarkan untuk pengembangan hal-hal baru. Dan pada gilirannya akan menjadi kabar buruk bagi Sybase dan pengembang software infrastruktur lain, termasuk perusahaan-perusahaan pembuat server database, middleware, dan sejumlah development tools. Oracle, perusahaan terkemuka dalam bidang database dan perusahaan software terbesar kedua dunia, telah diramalkan oleh komisi pasar saham, bahwa berkurangnya belanja karena Petaka 2000 akan membuat pertumbuhan perusahaan ini di masa datang. Oracle melaporkan pendapatan per lembar saham sebesar 19 sen USD untuk kuartal kedua yang berakhir November lalu, jauh dari harapan kalangan Wall Street sekitar 23 sen USD. Penjualan server hanya naik sebesar tiga persen. Dan yang memprihatinkan adalah hasil penjualan software aplikasi yang cuma naik sebesar tujuh persen. Padahal, kuartal yang sama tahun sebelumnya mampu meraup kenaikan sebesar 96 persen. Musibah juga menimpa raksasa perangkat jaringan, Cisco Systems, yang berdasarkan data yang tercatat di pasar bursa menyampaikan keterangan pihak manajemen yang menyebutkan bahwa Petaka 2000 akan membawa lebih banyak perusahaan untuk mengonsentrasikan diri kepada upaya pemulihan kemungkinan kegagalan sistemnya, dibanding harus membeli barang-barang baru untuk solusi jaringan mereka, sampai tiga tahun ke depan. Bahkan pihak manajemen Cisco sendiri juga akan banyak membelanjakan tambahan anggaran untuk memperbaiki berbagai produknya, juga agar bisa lolos melewati masa-masa Petaka 2000 nanti. Jelas hal tersebut akan berpengaruh dalam besarnya anggaran operasional perusahaan ini. Petaka 2000 pun ikut membuat perusahaan sekaliber Microsoft juga tak yakin mengenai pengaruh yang bakal menimpanya nanti. Sampai sejauh ini perusahaan masih tetap menggunakan perkiraan pendapatannya seperti semula, dengan tetap berbisnis seperti apa adanya. Namun, siapa tahu. Pihak Microsoft sendiri mengakui, kalau jumlah pembeli
software pati akan berkurang banyak. Mereka perlu
jaminan, bahwa software yang mereka beli bisa mengatasi
masalah Petaka 2000 nanti dengan sebaik-baiknya.
Sebenarnya pula, pihak Microsoft ikut prihatin atas
Petaka 2000, meski sampai sejauh ini belum ada bentuk
resmi yang akan dikeluarkan. Mereka mengaku, sejak tiga
tahun silam, bahwa Petaka 2000 pasti akan terjadi. |