Ketemu di Edisi 003. Anda harus tetap mampir. Salam
Ketika Compaq bikin komputer murah, semua bingung. Kini, ada banyak
Ingram Micro menawarkan fasilitas ke Dell, agar Dell menjadi bagian dari distributorship Ingram
Cyrix melaju, terhalang National Semiconductor
IBM putuskan tidak gunakan chip Cyrix
Apple punya proyek rahasia, Columbus
Rubrik ini di-update harian, antisipasi berita yang last-minute
Pengantar Sistem Analis (bagian 3)
OPINI : Centralized Data Processing
Imil mampir, mungkin kesasar
Tambang Emas di Tengah Petaka 2000
Jika ada yang punya masalah besar, lalu rela membuang biaya cukup besar, agar bisa selamat melalui masa-masa kritis ketika tanggal menunjuk ka tanggal 1 januari tahun 2000 mendatang, tidakkah itu berarti terbukanya sebuah tambang emas bagi pihak-pihak yang punya keahlian membantu melepaskan diri dari petaka tadi?
Seorang pakar dari Austria membuat pernyataan bagus soal ini, yaitu bahwa Petaka 2000, yang disebabkan oleh ketidakmampuan komputer menafsirkan tahun '00' sebagai tahun '2000', dan tidak seperti biasanya, sebagai tahun '1900', adalah seperti pedang bermata dua bagi perusahaan yang bergerak di bidang teknologi informasi. Yang di satu sisi bisa membuat celaka, namun sisi lainnya bisa memberikan keuntungan baginya.
Panik yang menyelimuti aplikasi-aplikasi bisnis setidaknya justru akan mendorong perusahaan-perusahaan pemakai aplikasi tersebut untuk merasa perlu membeli software aplikasi pengganti, yang sudah didesain ulang dengan kemampua mengatasi masalah data tanggal tadi. Banyak perusahaan justru lebih suka menggantinya sama sekali dibanding harus memeriksa satu-per-satu akibat-akibat yang bisa timbul dari software aplikasi lamanya, untuk dibetulkan. Sepanjang pertengahan tahun 1990 ini cukup banyak vendor aplikasi besar telah menikmati keuntungan tadi.
Sejumlah perusahaan pengembang software memang telah mampu memanfaatkan situasi kritis tadi demi keuntungan perusahaannya. Tercatat ada SAP, PeopleSoft dan Baan. Beberapa hari lalu, seperti SAP, melaporkan kenaikan penghasilannya sebesar 60 persen pada tahun 1997 lalu.
Kiranya, rejeki Petaka 2000 sebentar lagi memang bakal marak. Saat ini sudah beberapa instalasi dilakukan untuk memasang software-software aplikasi baru guna mengatasi Petaka 2000. Jika pun ada sedikit penurunan permintaan untuk mengatasi masalah tersebut itu tak lebih dari pertengahan pertama tahun 1998 ini saja. Maklum, seperti orang mengganti ban, yang barus akan memasang ban pengganti, kalau sudah benar-benar meletus, atau ketika benar-benar mau melewati jalanan yang buruk. Selama belum apa-apa, selama tahun
Berbeda dengan SAP atau PeopleSoft, yang melihat Petaka 2000 sebagai ladang emas mereka, maka Oracle serta Sybase malah menyebutnya sebagai bagian dari masa suramnya.
Problem Y2K meberikan andil besar dalam menurunkan
penghasilan para pembuat 
software database. Sebab, perhatian para user bukan di soal software databasenya, tetapi lebih marak di soal program aplikasinya. Jadi, meski dengan software database lamanya, mereka tetap bisa selamat melewati saat kritis itu nanti, kalau software aplikasinya yang diperbaiki, atau ganti baru. Dan itu memang bagian drai kerjaan SAP atau PeopleSoft, yang memang pembuat program aplikasi, dan bukan database seperti Oracle atau Sybase.
Catatan yang dikeluarkan oleh Merrill Lynch menunjukkan, bahwa Petaka 2000 memang membuat kenaikan belanja perusahaan cukup besar, yang antara lain berupa penambahan personil untuk ikut membantu mengatasi problem tersebut.
Survai atas 50 orang CIO yang bertanggungjawab atas penyelenggaraan sistem informasi perusahaan berhasil diungkap, bahwa akan ada kenaikan anggaran antara 7 sampai 12 persen selama tahun 1998 ini. Para CIO tersebut juga sependapat, kalau isu Petaka 2000 bukan isu main-main, dan pasti akan membuat penurunan bisnis mereka karena keamburadulan yang mungkin muncul.
Survai tersebut juga mencatat, adanya keluhan dari para CIO tadi, untuk mengetahui secara tepat siapa-siapakah orang-orang yang ada tersebut yang benar-benar bisa dimintai bantuan untuk lolos dari jebakan Petaka 2000. Jadi tak salah, jika mereka lebih menggunakan anggaran tersebut untuk memperkuat stafnya, dibanding harus belanja hardware atau software. (edp)