Ketemu di Edisi 003. Anda harus tetap mampir. Salam Ketika Compaq bikin komputer murah, semua bingung. Kini, ada banyak Ingram Micro menawarkan fasilitas ke Dell, agar Dell menjadi bagian dari distributorship Ingram Cyrix melaju, terhalang National Semiconductor IBM putuskan tidak gunakan chip Cyrix Apple punya proyek rahasia, Columbus Rubrik ini di-update harian, antisipasi berita yang last-minute Pengantar Sistem Analis (bagian 3) OPINI : Centralized Data Processing Imil mampir, mungkin kesasar |
Tahap-tahap pengembangan aplikasi. Sejak dari awal, sampai akhir pembuatan sebuah aplikasi akan terdiri dari 3 (tiga) tahap pokok, yaitu : - tahap studi pendahuluan Tahap pertama, Studi pendahuluan, ditujukan untuk memperoleh fakta, bahwa sebuah komputerisasi yang dikehendaki memang sudah bisa diselenggarakan. Perlu diperhatikan, sebuah aplikasi bukan saja secara sistem bisa dikomputerisasikan, namun juga harus mempertimbangkan persoalan lain-lainnya, seperti biaya, dan apakah data-datanya bisa tersedia atau tidak. Itu merupakan konsekuensi atas sebuah kebutuhan informasi sebagai sasaran komputerisasi itu sendiri. Jika setelah dikaji, ternyata komputerisasi belum waktunya diselenggarakan, oleh berbagai sebab dan pertimbangan, maka tahap pengembangan komputerisasi, ya, berhenti sampai di sini saja. Tahap kedua, Pengembangan Sistem, merupakan tahap yang sebenarnya dalam proses pembuatan sistem aplikasi itu sendiri. Dilakukan dengan menyelenggarakan penelitian secara tuntas terhadap semua aspek yang berlangsung dalam aplikasi tadi, lalu dituangkan dalam desain sebuah sistem, dan selanjutnya diprogramkan. Sebelum mencapai tahap ketiga, maka program-program akan diuji terlebih dahulu, apakah hasilnya sudah sesuai dengan sasaran sistem yang bersangkutan. pengujian dilakukan baik dengan data-data uji-coba (daa fiktif, buatan), tetapi bisa juga dengan menggunakan data-data riil, dan bahkan dikerjakan bersamaan dengan pengolahan data yang sebenarnya. Ini untuk menguji, bahwa program sudah benar-benar siap untuk diimplementasikan. Tahap kedua ini diakhiri dengan pembuatan dokumentasi sistem, yang akan dipakai sebagai alat bantu jika akan dilakukan revisi terhadap sistem itu nantinya. Tahap ketiga, tahap Implementasi. Pada tahap ini program sudah dipasang di komputer, dan mulai dioperasionalkan, untuk mengolah data-data rutin. Tahap operasionalisasi program ini juga disebut tahap production. Selama masa pengoperasian program ini seorang system analist harus terus melibatkan diri, untuk mengevaluasi efektivitas desain sistem dan programnya. Jika dipandang perlu, maka seorang system analist dapat meminta seorang programmer untuk melakukan perbaikan-perbaikan tertentu disebut maintenance), atau bahkan melakukan perombakan terhadap aplikasi itu sendiri (disebut modification). Redesign, perancangan ulang sistem tersebut bukan tak tertutup kemungkinan, lho. Salah desain atau program, apa bisa ? Kenapa tidak bisa ? Desain sistem, diperoleh dari informasi yang diperoleh seorang system |
(analist
dari user, yang ditugasi untuk menjelaskan ruang lingkup
sistem di perusahaan yang bersangkutan untuk
dikomputerisasikan. Boleh jadi ada informasi yang kurang
tatkala disampaikan kepada system analist. Atau, seorang
system analist melakukan pemahaman yang tak benar
terhadap informasi yang disampaikan tersebut. Meski pada tahap pengembangan sistem, seorang system analist juga telah melakukan cukup konfirmasi, melalui pembahasan desain awal sistemnya, tetapi gangguan terhadap komunikasi tersebut bisa saja muncul. Oleh sebab itu, bisa jadi desainnya sudah salah sejak awal. Selanjutnya, proses pembuatan program dilakukan dengan penyerahan spesifikasi program kepada programmer. Pada saat ini juga terjadi proses komunikasi pula, meski sebagian besar sudah dilakukan secara tertulis, namun yang namanya kemungkinan kegagalan komunikasi, bisa saja terjadi. Jadi, saat ini juga berpeluang untuk telah terjadinya kesalahan pula. Pada tahap berikut, seorang programmer akan mengerjakan programnya, berdasarkan uraian yang disampaikan padanya melalui program specifications. Untuk kasus-kasus yang sangat komplek, maka akan diperlukan cukup banyak kalimat instruksi dalam bahasa komputer, yang saling berangkai sedemikian rupa, sehingga terbentuk sebuah logika proses, sesuai yang dikehendaki. Boleh jadi, rangkaian kalimat tadi, yang bisa mencapai ribuan baris banyaknya, mengalami kesalahan dalam meletakkan urutan kalimat yang satu terhadap yang lain. Bisa kacau, kalau begitu. Atas dasar kemungkinan kesalahan yang terjadi itulah, maka perlu ada sub-tahap System Testing, sebuah kesempatan bagi seorang system analist untuk memeriksa, apakah sistem yang dibuat, dan program-programnya, sudah benar. Kesalahan itu sendiri bisa diperiksa dengan melakukan perbandingannya melalui laporan-laporan yang dikerjakan secara manual. The bottom line Agar tugasnya bisa sukses seperti yang dituntut di atas, maka yang bersangkutan harus memiliki pengetahuan komputer, khususnya dari segi pemanfaatannya, secara optimal. Juga harus paham soal-soal pembuatan program, karena ia akan menulis sebuah uraian kebutuhan program. Ia mesti tahu, sebatas mana komputer mampu melakukannya, dan mana pula yang tidak. Selain itu, ia harus memiliki pengetahuan manajemen. serta paham terhadap aplikasi-aplikasi tertentu sebagai dasarnya. Paham akuntansi, misalnya, kayaknya, kok, harus, ya. Pembaca, minggu depan kita ketemu lagi, untuk mengetahui, apa yang akan dilakukan oleh system analist dalam menyelenggarakan pekerjaannya. Entah, makin seru apa tidak, ya. Salam. (edp) |