Edisi 10 merupakan pertanda, bahwa Tips Online mencoba tetap setia hadir di hadapan Anda, dengan harapan tetap mampu memberi makna





Berbagai ragam cara para pemilik warung sex di Internet untuk memancing orang agar mampir





Semakin banyak situs sex di Internet. Bahkan kesan umum jika orang menyebut kata Internet ya soal sex itu





Antisipasi berbagai informasi seputar dunia komputer yang muncul deras setiap hari





Pengantar Sistem Analis (bagian 10): Batch Processing dan Teknik Dokumentasi



Apkomindo









 




Menjaja Sajian-sajian Seksual di Internet

Sebelumnya saya memperingatkan kepada para pembaca sekalian, bahwa pada artikel berikut kita akan ketemu berbagai istilah yang, maaf-maaf-maaf, agak sedikit menjurus pada soal-soal yang berbau pornografi. Maklum, kita
akan bicara mengenai segala sesuatu di balik pembuatan homepage yang merebak luas di jalur Internet itu. Siap-siap untuk ngomong jorok, ya.

Ngomong dan menonton tayangan jorok dan porno memang membuat seseorang terangsang. Obrolan itu membangkitkan seleranya untuk beraktivitas. Tetapi, tayangan porno suka membuat beberapa orang jadi malu, tersipu-sipu, bahkan marah. Memalukan, katanya. Jadi kita semua harap sepaham, kalau bicara yang nyerempet-nyerempet sekwilda (sekitar wilayah dada) memang bisa membuat bermacam-macam pengaruh pada seseorang.

Tetapi di luar pembicaraan soal terangsang atau marah tadi, tampaknya semua pihak sepakat, kalau jualan tayangan seputar perkelaminan ini merupakan komoditi yang cukup layak jual, dalam arti, laku keras. Bisnis ini, banyak yang menyebut bisnis besar, cukup besar para enterprener yang mencoba melakukan investasi di dunia perdagangan Internet yang erat kaitannya dengan erotisme. Ya, kalau memang bisnis ini menjanjikan, kenapa tidak?

Pornografi di Internet tak cuma soal gambar-gambar seputar wanita telanjang saja, yang mengedepankan semua miliknya secara frontal dan konfrontatif. Juga tak cuma sekedar tayangan video hubungan kelamin yang merangsang antara Pamela Anderson (bintang Baywatch) dengan mantan suaminya, Tommy Lee, yang mereka rekam sendiri ketika mereka sedang mengadakan hubungan senggama yang sangat erotis saja. Juga bukan sekedar seperti seseorang yang mengintip hingga berkeringat adegan-adegan persetubuhan dengan membayar sebesar 6 USD semenit, dengan peraga-peraga penari telanjang dengan buah dada menggembung karena suntikan silikon serta dilengkapi dengan alat-alat peraga seksual lain yang membuat tayangan tersebut mendidih.

Pornografi di Internet benar-benar bisnis besar dan bagus, yang membuat jaringan Internet tetap hidup semalam suntuk. Bukti bahwa bisnis menjaja tayangan seksual di Internet adalah bisnis besar adalah kenyataan, bahwa di pasar ini mereka dilengkapi dengan perangkat komputer dan komunikasi kelas berat, bahkan tak jarang yang bersedia membayar tarif premim untuk produk dan servis mutakhir dari perusahaan kelas berat, misalnya dari Silicon Graphics Inc., Sun Microsystems Inc. dan Cisco Systems Inc.

Sekitar 28-ribu situs menawarkan hiburan untuk kalangan dewasa. Beberapa di antaranya benar-benar sangat porno. Gambar-gambar yang benar-benar ilegal, seperti permainan seksual yang buas, pornografi di kalangan anak-anak, dan kejam, begitu gampang didapat, hanya sekedar mau meng-kik atau tidak di mouse kita. Beberapa dikategorikan R-rated, namun lebih banyak yang terkategori X sampai XXX, hardcore (kelas berat) dengan berbagai adegan yang bisa bikin geleng-geleng kepala. Kok bisa ya? Apa enak seperti itu? (Barangkali...)

Warung-warung yang menjajakan tayangan seksual di Internet juga tak cuma sekedar menampilkan gambar-gambar diam saja, tetapi juga ada jenis yang lain. Misalnya aneka cerita mengenai hubungan perkelaminan yang dikemas dengan gaya bahaya penuh imajinasi, yang membacanya saja sudah bikin panas dingin. Juga mereka menyisipkan tawaran potongan video klip dengan durasi pendek sampai yang panjang, untuk sajian ketelanjangan dari para model yang dijamin menggiurkan. Jika suka boleh memesan untuk membeli sebuah video komplit, yang akan dikirim via pos. tentu saja, ada tayangan-tayangan serba sebentar sebagai promosi untuk sekedar icip-icip. Suka ? Ya, order saja. Siapkan kartu kredit untuk order secara online.

Pornografi di Web merupakan sebuah isu yang membludag di dunia Internet, yang mampu mengusik siapa saja, mulai dari mereka yang ketaatan agamanya bukan main, hingga pada mereka yang punya pemikiran bebas, liberal, dan tak ingin mempersoalkan apa-apa. Tayangan seksual juga tak luput dari terjadinya debat, antara mereka yang mendukung kebebasan mengemukakan pendapat melawan mereka yang tak menyukai adanya pornografi di kalangan anak-anak, antara kebebasan berusaha dengan kewajiban menjadi masyarakat baik, juga antara pasar bebas dengan praktek bisnis yang jujur. Debat juga melibatkan kalangan orang tua, politisi, ulama dan penyedia layanan Internet yang masing-masing berjuang tentang bagaimana memberikan cara terbaik untuk melindungi anak-anak, dan memberikan kesempatan di kalangan remaja untuk menentukan arah kehidupannya di masa datang.

Siapa khalayak situs sex? Orang yang kesasar atau yang mau membayar?

Mari kita lihat, siapa sebenarnya mereka yang bakal menyukai kandungan Web yang penuh dengan keseronokan tersebut? Dipastikan, banyak di antaranya adalah laki-laki heteroseksual, bukan cuma anak-anak muda yang sedang gandrung untuk membuka-buka halaman-halaman tabu semata. Salah seorang pebisnis hiburan dewasa menyatakan, bahwa para peminat situs cewek bugil adalah kalangan enterprenur, eksekutif, orang-orang keuangan. Mereka semua jelas memiliki potensi keuangan yang lumayan, selain pasti punya komputer dan koneksi Internet. Lagi pula, justru orang-orang sibuk yang berkutat dengan pekerjaannya yang aktif tersebut sering merasa terasing. Mereka ini juga tak segan-segan untuk memahami tayangan homoseksual untuk memenuhi keinginantahu mereka. tentu saja, utamanya adalah tayangan cewek bugil dengan lekuk tubuh yang sempurna kurva-kurvanya.

Kalangan remaja juga merupakan kelompok yang gila terhadap tampilan cewek-cewek polos dengan payudara ranum menghiasi tubuh indahnya. Sayang ada kendala. Selain secara umur mereka belum diperkenankan nonton-nonton tayangan yang 'dingin-dingin-empuk' baik secara hukum maupun moral, maka mereka tidak didukung oleh kemampuan finansial yang mampu. Membuat warung Web bugil juga perlu biaya, juga pemeliharaannya. Apa jadinya jika mereka cuma tergantung kepada pembaca yang tidak punya duit, setidaknya tidak memiliki kartu kredit untuk bisa ditagih langsung.

Wanita, jangan dikira terlibat cuma sebagai bahan tontonan semata-mata. Mereka juga aktif berbisnis dalam penayangan buah dada, dan aurat lainnya itu. Kenapa mesti dirahasiakan, pikirnya. Sejumlah situs Web bugil bahkan dimiliki dan dimanajeri oleh kalangan wanita, baik mereka yang hanya sekedar jadi model dari foto-fotonya, juga sebagai penampil tayangan-tayangan yang bersifat live. Hanya sedikit kalangan wanita yang menyukai belanja pornografi secara online ini. Beda dengan laki-laki, kata Danni Ashe, mantan penari bugil di klab malam, serta selebriti di dunia Internet yang punya situs yang cukup dikenal luas, Danni's Hard Drive, yang menyuguhkan wanita-wanita dengan ukuran buah dada super mewah. Full-milk, kata teman saya.

Tak sedikit orang yang berpikiran, bahwa situs-situs bugil tersebut akan merendahkan harga diri para wanita, namun juga yang menyebutkan sebagai sebuah cara sehat untuk menyalurkan dorongan nafsu seksual yang menggebu-gebu. Jika menurut pendapat Madeleine Altmann, yang punya Babes4U, setidaknya, merupakan aktivitas seksual yang sehat. Kalau begitu, kita nonton saja daripada yang lain-lainnya, bukan? (edi purwono)

Seberapa besar dunia porno online sebenarnya.

 



Apple Computer tak mesti memper-
tahankan kebanggaan yang selama ini mereka sandang. Itu sebabnya, mengapa mereka mengadopsi Wintel akhir-akhir ini.




Perang harga di industri PC bukan semakin reda. Siapa saja korbannya?




Buku putih seputar urusan nama domain, yang merupakan kebijakan pemerintah AS di bawah Clinton sudah diedarkan.



Aneka kabar, antara lain soal notebook yang kian bersaing harga, lalu mengenai kemungkinan akses Internet serba gratis di masa datang. Juga perlu disimak, mengenai kebijakan pemerintah India tentang Internet.




DVD, kian rancak. Sajikan film berdurasi lama tanpa sungkan. Bahkan dengan jaminan kualitas tayangan. Tak heran banyak PC yang sudah siap-DVD.