Edisi 10 merupakan pertanda, bahwa Tips Online mencoba tetap setia hadir di hadapan Anda, dengan harapan tetap mampu memberi makna





Berbagai ragam cara para pemilik warung sex di Internet untuk memancing orang agar mampir





Semakin banyak situs sex di Internet. Bahkan kesan umum jika orang menyebut kata Internet ya soal sex itu





Antisipasi berbagai informasi seputar dunia komputer yang muncul deras setiap hari





Pengantar Sistem Analis (bagian 10): Batch Processing dan Teknik Dokumentasi



Apkomindo







 



Benarkah Internet Identik dengan Sex?


Coba saja temui rekan-rekan Anda, khususnya yang belum paham mengenai Internet, lalu tanyakan, apa kesan mereka dengan mendengar kata Internet. Separuh saya yakin, pasti menyatakan bahwa Internet adalah dunia bebas dengan tayangan seksual yang menggelegak tanpa tedeng aling-aling. Mengapa mereka, padahal belum tahu, berani menyatakan demikian?

Tak dapat disangkal, dunia tayangan sex bebas memang menduduki nomor-bomor unggulan utnuk dikunjungi, sebaik seseorang duduk di depan komputer, lalu mencoba berhubungan dengan Internet. Maklum, di dunia nyata, mana sempat kita menemukan gambar-gambar sebebas itu. paling-paling sejauh rubrik 'swim suite' di majalah Popular itu saja. Itupun juga tak banyak yang bisa dipelototi (khusus mata laki-laki mata keranjang, tentu).

Internet, adalah dunia bebas. Tak cuma percakapan bebas, tetapi juga gambar-gambar bebas. Meski aturan dan moral ada juga di sebagian penyedia jasa layanan Internet, tetapi juga tak dilarang untuk mereka yang berpendapat sebaliknya. Tidak salah, jika sajian seksual yang serba dingin-dingin-empuk pun bertebaran tanpa batas.

Laporan utama Tips ONLINE edisi ini mencoba mengetengahkan fenomena yang satu ini. Tentu saja dari segi-segi mengenai peluang untuk ikut main di arena ini. Bukan cuma mau menuruti nafsu rendah semata, tetapi katanya banyak duit beredar di industri yang satu ini. Untuk itu akan diungkap pula, seberapa besar (dan repot) bisnis ini adanya. Untuk membuat rubrik ini Anda baca berkali-kali, maka ilustrasi yang menyertainya (kali ini banyak betul) adalah potongan-potongan gambar (bagian atas saja, itu pun tidak terlalu ke bawah) serba aduhai ini. Bukankah ilustrasi harus cocok dengan obrolannya?

Ternyata, selain memang bisa mendatangkan duit banyak, tetapi investasinya juga tak sedikit. Itu kalau mau memperoleh kunjungan dan anggota yang lumayan. Kalau cuma sekedar mau iseng saja, itu sih sederhana, karena cukup banyak server-server yang menyediakan tempat bahkan gratis. Cuma, tak semua pemilik server tadi bersedia ditempati gambar porno yang serba ada tadi. Jika berani-berani menempatkan di situ, maka suatu ketika, tiba-tiba kita akan mendapati homepage kita hilang, dihapus oleh pemiliknya. Bagaimana mencari situs yang boleh bugil-bugilan di situ? Gampang saja, coba rajin-rajin mengunjungi situs-situs porno. Pelajari alamat URL-nya. Kemudian iseng-isenglah mengunjungi alamat-alamat server yang jadi host situs tadi. Berdasarkan pengalaman, cukup banyak yang bisa dimanfaatkan. Misalnya the Globe, atau WebVilla. Jangan coba-coba di Tripod, atau Geocities (meski yang Geocities suka bisa bertahan agak lama dibanding Tripod).

Pembaca, itulah sajian utama edisi 10 kali ini, yang agak terlambat hadir di hadapan Anda. Maklum, kesibukan cukup menyita sehingga pemeliharaan situs Tips Reformasi ini agak terganggu. Pelan-pelan akan dikembalikan lagi agar tepat pada waktunya hadir di hadapan Anda.

Sajian lain, tak kalah seru, misalnya Apple Computer yang sudah mulai tak segan memanfaatkan teknologi Wintel dalam terapannya. Soalnya, ngapain ya menyendiri seperti itu, kalau hasilnya tak terlalu memberikan keuntungan?

Terus, soal perang harga yang tak pernah berkesudahan. Mau tak mau korban pun akan berjatuhan. Jika dulunya cuma pemain-pemain kecil saja yang tumbang, kabarnya yang sekarang ini juga menyeret pemain-pemain besar. nah, ini kan sebuah peringatan yang gawat? Tetapi, sebagai konsumen, kita sih senang-senang saja. Bukan senang lantaran melihat orang lain bertumbangan, tetapi karena kita bisa menikmati barang bagus dengan harga miring. Kan sedang krismon?

Pengunjung Tips Online yang terhormat. Rasanya pembaca situs ini tidak pernah mengalami penurunan. Mungkin mereka memang menyukainya, sebagai alternatif bacaan komputer lain. Namun demikian, agar Tips Online ini tetap berada dalam jalur yang disukai tadi, mohon kiranya saya dikirimi e-mail atau menulis di buku tamu. Tinggalkan pesan secukupnya, sesuatu yang bisa saya pakai untuk membuat sajian di majalah listrik ini lebih memenuhi Anda sekalian.

Untuk mengisi buku tamu, maka Anda mesti kembali ke pintu awal. Maklum, untuk tetap mempertahankan agar edisi-edisi lama tetap bisa dibaca arsipnya, maka saya mengakali pemiik Tripod. Mula-mula mereka cuma memberi spasi gratis sebesar 2 MB. Ini cuma cukup untuk dua edisi. Kemudian mereka naikkan menjadi 5 MB. Berarti bisa untuk empat edisi. Itu sebabnya, saya pun membuka account baru, masih di Tripod, dengan direktori lain. Yang mula-mula adalah Tiponline, lalu Tipon (yang terakhir adalah Tiponli). Buku tamu saya daftarkan di Tiponline, sehingga kalau mau mengisi buku tamu tidak bisa dilakukan di direktori selain Tiponline. Nah, induk halaman ini, sebagai salam pertama, yaitu di: https://members.tripod.com/~tiponline/tip.htm, masih ada di Tiponline. Kalau mau masuk ke nomor-nomor terbaru (di atas nomor 005), baru akan diantar ke direktori lain. Maklum, masih belum mampu menyewa tempat yang representatif, ndompleng-ndompleng dulu di kos-kosan yang gratis. Kini Tripod memberikan spasi gratis 11 MB.

Bagaimana gelombang reformasi di sekiitar Anda? Lancar? Atau ada hambatan dari mereka yang sok-sokanmengaku reformasi tetapi tindakannya tidak mencerminkan hal tersebut? Di Surabaya, banyak yang begitu. Ini bahkan dicontohkan oleh para penggedenya. Dengan berdalih demi rakyat kecil, maka dibentuk pasukan pengamanan swakarsa yang boleh bawa clurit. Jika ada rombongan mahasiswa yang mencoba mengritik bos-bos akan diterjunkanlah pasukan swasta tadi. Gitu ABRI kok mendiamkan, ya?

Wassalam. (edi purwono, yang tetap di garis api).